Sajak Pamflet Jelek untuk #saveXpalaguna
lagi, mata melihat
aturan hingga undang-undang dipermainkan
diotak-atik hingga berbelok entah ke arah mana
masih adakah negara?
masih berlakukah kosakata pemerintah?
aturan hingga undang-undang dipermainkan
diotak-atik hingga berbelok entah ke arah mana
masih adakah negara?
masih berlakukah kosakata pemerintah?
kala negeri ini dimerdekakan
tegas di penutup proklamasi terucap:
"atas nama bangsa Indonesia"
bangsa mendahului lahirnya negara
negara berdiri dijanjikan demi rakyatnya
tegas di penutup proklamasi terucap:
"atas nama bangsa Indonesia"
bangsa mendahului lahirnya negara
negara berdiri dijanjikan demi rakyatnya
masih perlu kah diskusi?
tegas di depan mata
negara telah dikangkangi kapital
jengkal demi jengkal tanah negara
dijual, diijonkan, atau digadaikan
dan, kapital pun setahap demi setahap
mengelabui mata bangsa
lembar demi lembar bulu sayap bangsa dicabuti
dengan traktor dan buldozer bahkan sayap bangsa dipatahkan
bangsa dibikin tak berdaya
tak lagi bisa melihat
kecuali terpesona gemerlap lampu neon
tubuhnya dibikin hanya bisa berbodong ke sana dan kemari
tak berdaya kecuali menatap di kejauhan
senyam-senyum bermandi sinar neon
menatap gedung-gedung yang tak bisa dimasukinya
tegas di depan mata
negara telah dikangkangi kapital
jengkal demi jengkal tanah negara
dijual, diijonkan, atau digadaikan
dan, kapital pun setahap demi setahap
mengelabui mata bangsa
lembar demi lembar bulu sayap bangsa dicabuti
dengan traktor dan buldozer bahkan sayap bangsa dipatahkan
bangsa dibikin tak berdaya
tak lagi bisa melihat
kecuali terpesona gemerlap lampu neon
tubuhnya dibikin hanya bisa berbodong ke sana dan kemari
tak berdaya kecuali menatap di kejauhan
senyam-senyum bermandi sinar neon
menatap gedung-gedung yang tak bisa dimasukinya
kapital dengan seribu akal bulus
merembes
membuai
mencerai-beraikan
bahkan seniman yang kemarin gagah mengepal tinju
membakar kemenyan hingga menggoreskan gambar perih
menyanyikan kalimat tentang rusaknya lingkungan hidup
selangkah demi selangkah surut
nyaman dalam buaian
nyenyak memeluk sebutan pahlawan
lihat, ada pula yang hanya sibuk merangkai kata-kata indah
padahal apa lah artinya estetika, jika
"terlepas dari persoalan kehidupan"
demikian jika mengutip Rendra
merembes
membuai
mencerai-beraikan
bahkan seniman yang kemarin gagah mengepal tinju
membakar kemenyan hingga menggoreskan gambar perih
menyanyikan kalimat tentang rusaknya lingkungan hidup
selangkah demi selangkah surut
nyaman dalam buaian
nyenyak memeluk sebutan pahlawan
lihat, ada pula yang hanya sibuk merangkai kata-kata indah
padahal apa lah artinya estetika, jika
"terlepas dari persoalan kehidupan"
demikian jika mengutip Rendra
tapi, pagi ini mentari masih bersinar
esenangka, burung mungil warna hijau
masih berdatangan menyapa
membawa kabar bahwa yang kecil-kecil itu tak sendirian
bercericit di pohon nagka lantas hinggap di pohon jamblang
tetap membawa riang, berbisik: "harapan itu masih ada"
esenangka, burung mungil warna hijau
masih berdatangan menyapa
membawa kabar bahwa yang kecil-kecil itu tak sendirian
bercericit di pohon nagka lantas hinggap di pohon jamblang
tetap membawa riang, berbisik: "harapan itu masih ada"
Cibolerang, 20 02 2017
Komentar
Posting Komentar